Waduh! Wakil Bupati Lampung Hingga Sekretaris DPD Nasdem Dipanggil KPK
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap tiga saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Lampung Tengah tahun anggaran 2018.
Ketiga saksi tersebut yakni, Anggota Satbrimoba Polda Lampung Tengah, Erwin Mursalim; Sekretaris DPD Partai NasDem Lampung Tengah, Paryono; dan Mantan Wakil Bupati Lampung Utara, Sri Widodo. Ketiganya akan diperiksa untuk penyidikan tersangka Zainudin (ZN).
"Mereka akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ZN," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Belum diketahui apa yang akan digali serta kaitan ketiga saksi tersebut dalam perkara ini. Disinyalir, ketiganya mengetahui konstruksi perkara serta aliran uang korupsi pengadaan barang dan jasa di Lampung Tengah.
Baca Juga: Eks Pejabat KPK Dilantik Jadi Kapolda Sumsel
Zainudin sendiri merupakan anggota DPRD Lampung Tengah periode 2014-2019 yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK bersama tiga legislator lainnya. Ketiganya yakni, Raden Zugiri, Bunyana, dan Achmad Junaidi.
Keempat Anggota DPRD Lampung Tengah tersebut diduga telah menerima suap terkait persetujuan pinjaman daerah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp300 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Lampung Tengah.
Kemudian, keempatnya diduga menerima suap terkait pengesahanan APBD-P Kabupaten Lampung Tengah tahun 2017 dan APBD tahun 2018.
Sebelumnya, KPK juga telah menetapkan kembali Bupati Lampung Tengah, Mustafa (MUS) sebagai tersangka. Kali ini, Mustafa dijerat kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungannya tahun anggaran 2018.
Dalam kasus ini, Mustafa diduga menerima fee dari ijon proyek-proyek di lingkungan Dinas Bina Marga dengan kisaran fee sebesar 10 persen hingga 20 persen dari nilai proyek. Total, Mustafa diduga telah menerima suap dan gratifikasi sekira Rp95 miliar dalam kurun waktu Mei 2017 hingga Februari 2018.
Sebagian uang Rp95 miliar tersebut diduga berasal dari Budi Winarto dan Simon Susilo. Kedua pengusaha itu disinyalir menyuap Mustafa untuk mendapatkan proyek di lingkungan Lampung Tengah. Adapun, proyek yang akan digarap berasal dari dana pinjaman daerah tahun anggaran 2018.
KPK pun telah menetapkan Budi Winarto dan Simon Susilo sebagai tersangka pemberi suap kepada Mustafa.
(责任编辑:焦点)
Kota Bekasi Perpanjang PSBB sampai 4 Juni
Anies Baswedan Sebut Proses Tahapan Pilpres Berjalan Tidak Adil
Makin Panas! Saham Global Rontok Usai China Balas Dendam atas Kebijakan Tarif Trump
Rosan Roeslani Bantah Ray Dalio Mundur dari Danantara
Nakal Sih! 76 Perusahaan di Jakarta Kena Tutup
- Resmi! PN Jakarta Pusat Tolak Permohonan PKPU terhadap Hutama Karya (PTHK)
- Detail Pernikahan Crazy Rich Anant Ambani, Dihelat di Gedung 27 Lantai
- Redefinisi Couture Radikal oleh Demna untuk Balenciaga
- Dermaga TNI AL Tawiri Jadi Basis Strategis di Timur RI, Dongkrak Ekonomi Ambon
- Polisi Kembali Tegaskan Tak Ada Unsur Kriminalisasi Dalam Kasus Dahnil Anzar
- PLN Siap Ciptakan 1,7 Juta Lapangan Kerja Lewat RUPTL 2025
- Ngegas Goda Trump, Vietnam Gencarkan Diplomasi Dagang ke Amerika Serikat
- Usai Aluminium dan Baja, Trump Kini Bakal Terapkan Aturan Tarif Baru untuk Tembaga
-
Resmi! PN Jakarta Pusat Tolak Permohonan PKPU Hutama Karya (PTHK)
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) Tbk (PTHK) menyampaikan hasil Putusan Pengadilan ...[详细]
-
Sopir Avanza Diperiksa Pasca Kecelakaan Cipali yang Tewaskan Korban
KARAWANG, DISWAY.ID- Polisi periksa sopir Avanza terlibat kecelakaan di kawasan Tol Cipali, Jawa Bar ...[详细]
-
Kemenekraf Hadirkan Paket Spesial Kolaborasi Industri Gim dan Kuliner
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar melakukan audiensi de ...[详细]
-
VIDEO: Perjalanan Barbie dari Tahun ke Tahun Dipamerkan di London
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebuah pameran baru yang mengangkat evolusi Barbie dibuk ...[详细]
-
Investor Butuh Kepastian, Bursa Asia Nantikan Data Ekonomi Terbaru
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Asia bergerak secara variatif dalam perdagangan di Senin (2/6). Inves ...[详细]
-
NYALANG: Air Mata Berbalut Doa
Jakarta, CNN Indonesia-- Karya foto hasil kurasi redaksi CNN Indonesia terkait de ...[详细]
-
FOTO: Berburu Cantik Rona Ungu di Ladang Lavender Prancis
Jakarta, CNN Indonesia-- Ladang lavender di Provence, Prancis selalu jadi buruan ...[详细]
-
Prudential Syariah Tegaskan Dominasi di Industri Asuransi Halal
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) kembali mencatatka ...[详细]
-
Catat, Ini 7 Tanda Kamu Adalah Orang Cerdas
Daftar Isi Tanda orang cerdas ...[详细]
-
NFA Optimis Banpang Akan Kembali Gunakan Beras Dalam Negeri
JAKARTA, DISWAY.ID--Pemberian Bantuan pangan (banpang) beras menjadi salah satu program pemerintah u ...[详细]
Tito Bikin Satgas demi Usut Kasus Novel, KPK Senang?
Lebaran 2024, Mendagri Minta Masyarakat Move On dari Perhelatan Pemilu
- Kasus Covid
- FOTO: Kain Endek, Warisan Budaya Pulau Dewata yang Mendunia
- Andhi Pramono dan Wahono Saputra Penuhi Panggilan KPK Hari Ini
- Feri Amsari: Penyingkiran Brigjen Endar Diduga Upaya untuk Merekayasa Alat Bukti Korupsi!
- Cara Menggunakan Air Cucian Beras untuk Tanaman Tumbuh Subur
- Anies Baswedan Sebut Proses Tahapan Pilpres Berjalan Tidak Adil
- Pendapatan Tembus Rp22,3 M, LUCK Targetkan Kinerja Positif di Tengah Ketidakpastian Global