Wamen PPPA Ungkap Ketimpangan Gender Justru Berawal dari Rumah
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan mengungkapkan ketimpangan gender justru berawal dari rumah.
Untuk itu, saat mengunjungi Sekolah Perempuan Srikandi di Desa Dauh Puri Kaja, Kota Denpasar, Wamen PPPA menegaskan kesetaraan gender harus dimulai dari rumah untuk memperkuat fondasi keluarga.
Baca Juga: Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini
“Kesetaraan bukan hanya isu ruang publik. Ketimpangan justru sering berawal dari rumah. Perempuan tidak sedang menggantikan laki-laki, melainkan memperkuat fondasi keluarga,” ujar Wamen PPPA, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Selasa (3/6).
Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral Indonesia–Australia melalui program INKLUSI (Kemitraan Australia–Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif) yang dijalankan oleh Bali Sruti dan Institut KAPAL Perempuan.
Sekolah Perempuan Srikandi menjadi salah satu inisiatif pemberdayaan berbasis komunitas yang mendorong perempuan untuk berani berbicara, belajar, dan bangkit dari berbagai keterbatasan sosial dan ekonomi.
Dalam kunjungan tersebut, Wamen PPPA menyaksikan pertunjukan musik tradisional Beleganjur, mengunjungi kantin Sekolah Perempuan, dan meninjau pos pengaduan kekerasan berbasis komunitas.
Ia menekankan bahwa sekolah ini bukan sekadar tempat belajar, tapi juga ruang aman yang memulihkan, menguatkan solidaritas, dan memberdayakan perempuan dari berbagai latar belakang.
Wamen PPPA juga menyoroti pentingnya pelatihan ekonomi yang relevan dengan kebutuhan pasar. Menurutnya, pelatihan seperti menjahit atau merajut harus dibarengi dengan dukungan desain, pemasaran, dan akses ke jejaring industri agar berdampak nyata.
“Kita tidak bisa hanya memberi keterampilan tanpa strategi pemasaran. Kita harus pastikan produk hasil pelatihan bisa dijual dan bermanfaat,” tegasnya.
Ia menambahkan, perempuan yang berdaya secara ekonomi adalah kunci keluarga yang tangguh. “Perempuan yang mandiri secara finansial bukan ancaman, tapi kekuatan strategis. Mereka bukan mengambil alih peran kepala keluarga, tapi jadi pilar utama yang menopang,” ujarnya.
Kunjungan ditutup dengan sesi dialog interaktif bersama para peserta Sekolah Perempuan Srikandi. Dalam sesi ini, para perempuan menyampaikan kisah, harapan, serta masukan terhadap program yang telah mereka jalani.
Salah satu peserta Sekolah Perempuan Srikandi, Ni Komang Suriati, menyampaikan harapannya agar program Sekolah Perempuan Srikandi ini dapat terus berlanjut. Ia menuturkan bahwa sebelum mengikuti program ini, dirinya kerap merasa minder dan kurang percaya diri dalam berbagai situasi sosial.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:百科)
4 Jenis Olahraga Menurunkan Kolesterol, Bikin Sehat dan Bugar
Kemenhub Hadirkan Angkutan KSPN di 13 Kawasan Pariwisata di Indonesia, Danau Toba hingga Kawah Ijen
Formasi Batuan Kuno 140 Juta Tahun Rusak, 2 Turis Terancam Penjara
Susi Pudjiastuti Jemput Pilot Philip Mark Mehrtens Langsung dari Bandara, Malam Ini?
FOTO: Biara Tertua di Gaza, Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Hancur
- FOTO: Warna
- China Center di Poltekpar Bali Diyakini Perkuat SDM Pariwisata RI
- Pendaftaran KPPS Pilkada 2024 Resmi Dibuka: Cek Syarat, Tugas, Gaji, dan Jadwalnya
- Mulai 2025, Turis Asing Masuk Eropa Harus Bayar Rp121 Ribu
- KPK Minta Dirjen Kemenkumham Cegah 2 Orang ke Luar Negeri, Buntut Korupsi Barang dan Jasa di PT PGN
- 30 Contoh Soal TIU CPNS 2024 Lengkap dengan Jawabannya, Latihan sebelum Ujian
- 5 Ramuan Air Kelapa agar Rambut Sehat dan Indah
- Bacaan Sholawat Asyghil, Mohon Perlindungan dari Kezaliman
-
27 Tahun Berkarier di Bank Sumut, Hadi Sucipto Diberhentikan dengan Hormat dalam RUPS Luar Biasa
Warta Ekonomi, Medan - Pemberhentian dengan hormat Direktur Pemasaran Bank Sumut, Hadi Sucipto dalam ...[详细]
-
Formasi Batuan Kuno 140 Juta Tahun Rusak, 2 Turis Terancam Penjara
Jakarta, CNN Indonesia-- Dua pengunjung pria didakwa dan akan diadili karena diduga merusak formasi ...[详细]
-
Cerita Petugas Bandara Bawa Kabur Koper Penumpang ke Rumahnya
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebuah cerita tak menyenangkan pernah dialami penumpang maskapai Spirit Air ...[详细]
-
Komdigi dan BSN Percepat Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Dalam Negeri
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah menargetkan alih fungsi pengujian perangkat telekomunikasi dari ...[详细]
-
Bursa Asia Kompak Menguat, Pasar Sambut Baik Hasil Pilpres Korea Selatan
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Asia kompak menguat dalam perdagangan di Rabu (4/6). Investor menyamb ...[详细]
-
Sering Dipakai Masak, 5 Jenis Minyak Ini Ternyata Tak Bagus buat Tubuh
Daftar Isi 1. Minyak sawit ...[详细]
-
Jadi Ketum Hasil Munaslub, Anindya Bakrie Tegaskan Tak Ada Dua Kadin
JAKARTA, DISWAY.ID --Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie menyebut bahwasanya ...[详细]
-
Panggil Menteri BUMN, Presiden Prabowo Bahas Kesiapan Diskon Transportasi Nasional
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ...[详细]
-
INFOGRAFIS: Negara Asia Ini Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia-- Negara Asia masih jadi destinasi favorit pelancong asal ...[详细]
-
Kapan Waktu Terbaik Jalan Kaki untuk Turunkan Berat Badan?
Jakarta, CNN Indonesia-- Proses penurunan berat badandipercaya bisa semakin sukses jika dibantu deng ...[详细]
Menpan RB Beberkan Kriteria ASN yang Akan Dipindahkan ke IKN
Langkah Bersejarah Terpilihnya Shaikha Al Nowais Jadi Kandidat Sekjen UN Tourism
- 5 Dekan Bersaing Ramaikan Bursa Calon Rektor UI 2024
- DPR dan Pemerintah Sepakat Ketua Wantimpres Dijabat Secara Bergantian
- Formasi Batuan Kuno 140 Juta Tahun Rusak, 2 Turis Terancam Penjara
- Bacaan Sholawat Asyghil, Mohon Perlindungan dari Kezaliman
- Diisukan Akan Gelar Sidang Kabinet di IKN, Jokowi: Kalau Kursinya Belum Ada, Masak Lesehan?
- Kemenhub Hadirkan Angkutan KSPN di 13 Kawasan Pariwisata di Indonesia, Danau Toba hingga Kawah Ijen
- Mulai 2025, Turis Asing Masuk Eropa Harus Bayar Rp121 Ribu