Prodi Arsitektur President University Presentasikan Tiga Paper di Simposium Kyoto Jepang
SuaraJakarta.id - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Prodi Arsitektur President University.
Meski baru seumur jagung,quickq充值不了 Prodi yang didirikan di tahun 2022 ini telah mampu unjuk diri dalam berbagai pentas artsitektur tingkat dunia.
Setelah sukses menjuarai Building Modeling di Malaysia tahun ini, Prodi yang dikepalai oleh Selly Veronica ST.MT berhasil mempresntasikan tiga paper di forum arsitektur internasional yang digelar 10-12 September di Kyoto, Jepang.
"Kami telah mempresentasikan 3 (tiga) paper pada kegiatan The Architectural Institute of Japan (AIJ) International Symposium on Architectural Interchanges in Asia (ISAIA), di Kyoto Japan," ungkap Kaprodi Arsitektur President University Selly Veronica di Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Baca Juga:Mbak Cicha Tekankan 5 Hal Mendukung Transisi PAUD ke SD lebih Menyenangkan
Simposium tersebut merupakan kolaborasi antara Architectural Institute of Korea (AIK) dan Architectural Society of China (ASC) dengan mengankat tema “Architect-ing What?: Rethinking the Foundations of Human Existence.
"Ketiga judul paper kami tersebut adalah (1) Exploring Spatial Awareness: Integrating Workshop-Based Learning in Design Process Study; (2) Inner vs. Outer Kajang: A Spatial and Cultural Divide; (3) Symbiotic Space: Coexistence in Multiethnic," jelas Veronica.
Menurutnya, buah dari pendidikan yang sangat unik dan menarik dengan fokus pada inovasi untuk mencetak pemimpin arsitektur yang berdaya saing global telah mampu mengangkat nama Prodi Arsitektur President University di level internasional.
"Dengan metode ajar bahasa inggris full lalu ditambah dengan konsep project actual base, dimana pendidikan arsitektur tidak hanya secara teoritis dikelas namun dengan pengalaman ruang. Sehingga aplikasinya lebih humanis, para mahasiswa mendapat experience pengalaman ruang untuk memunculkan desain yang lebih inovatif, lebih kontekstual, dan lebih peka," ungkapnya.
Tak hanya itu, letak kampus yang strategis yang dikelilingi oleh sekitar dua ribu perusahaan tenants dari Jababeka dan bekerjasama demgan berbagai perusahaan telah menjadikan benefit artsitek yang besar bagi para mahasiswa President University yang tidak didapat ditempat lain.
Baca Juga:Banyak Terima Aduan, Mas Dhito Ajak Masyarakat Berantas Pungli di Dunia Pendidikan
"Kita menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan baik nasional maupun multinasional yang ada di kawasan Jababeka. Dengan fasilitas itu para mahasiswa mendapat internship praktik langsung aristektur di dalam kawasan sehingga mereka memiliki prospek dan portfolio build yang lebih komprehensif. lebih dari sekadar membuat desain sebuah bangunan," jelas Veronica.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
(责任编辑:时尚)
- Hari Lebaran ke Mana Nies?
- UPBU Juwatan Tarakan Gagalkan Penyelundupan Sabu 4.047 Gram, 4 Penumpang Ditangkap
- Di Tengah Ekonomi Lesu, ESG Justru Naik Daun: Digitalisasi Jadi Katalis
- Gapai Kemuliaan Roadshow Bicara soal Cara Memilih Pemimpin dalam Islam
- Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi Tanpa Gula?
- Indonesia Siap Hadapi Audit ICAO 2025, Ditjen Hubud Mulai Audit Internal Keselamatan Penerbangan
- Harga Bitcoin Dipukul Trump, Melemah hingga US$107.000
- Mengenal Connecting Train by KAI, Mempermudah Perjalanan Saat Tiket Kereta Tidak Tersedia
- Ada 2 Laporan Polisi Terkait Dugaan Penyebaran Hoax Palti Hutabarat
- Mengenal Connecting Train by KAI, Mempermudah Perjalanan Saat Tiket Kereta Tidak Tersedia
- Jelang 139 Hari Akhir Pemerintahannya, Jokowi Menyapa Warga Balikpapan
- Instalasi Batu Gabion Dibongkar, Warganet: Anies Emang Jagonya Bongkar Pasang dan Ngeles!
- Proses Evakuasi Kecelakaan KA Turangga Dengan KA Lokal Bandung Raya
- Desainer Matthew Williams Keluar dari Label Mewah Givenchy
- Studi Sarankan Masak Nasi dengan Benar agar Terhindar dari Kanker
- Rumah Dubes yang Mewah Kena Banjir
- NasDem Terima Rp860 Juta Plus Sembako
- AMAN Komitmen Jadi Relawan Prabowo
- Studi: Perempuan Menganggap Pria Baik Hati Lebih Cerdas dan Menarik
- KPK Jerat 26 Kepala Daerah, 2018 Jadi Tahun 'Horor' buat Gubernur hingga Bupati? (1)