Pernyataan Taman Safari soal Pengakuan Pemain Sirkus OCI yang Disiksa
Pengakuan mantan para pemain sirkusOriental Circus Indonesia (OCI) dalam audiensi dengan Kementerian HAM pada Selasa (15/4), mengungkap kisah memilukan karena disiksa dengan kekerasan fisik hingga eksploitasi yang mereka alami selama bertahun-tahun.
Dalam audiensi para mantan pemain sirkus OCI dengan Kementerian HAM yang dihadiri Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, turut menyebut nama Taman Safari Indonesia Group.
Menyikapi hal itu, Taman Safari Indonesia (TS) menyatakan konteks permasalahan tersebut melibatkan individu tertentu. TSI juga meyampaikan klarifikasi terkait permasalahan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Namun, kami menilai bahwa permasalahan tersebut bersifat pribadi dan tidak ada kaitannya dengan Taman Safari Indonesia Group secara kelembagaan. Adalah hak setiap individu untuk menyampaikan pengalaman pribadinya, namun kami berharap agar nama dan reputasi Taman Safari Indonesia Group tidak disangkut pautkan dalam permasalahan yang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab kami, terutama tanpa bukti yang jelas karena dapat berimplikasi kepada pertanggungjawaban hukum," jelas pernyataan TSI berikutnya.
Dalam pernyataan tersebut, Taman Safari Indonesia Group meyatakan selalu berkomitmen menjalankan kegiatan usaha dengan mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG), kepatuhan hukum, serta etika bisnis yang bertanggung jawab.
"Selama lebih dari 40 tahun, kami senantiasa mengutamakan konservasi, edukasi, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia dan mancanegara. Kami mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di ruang digital dan tidak mudah terpengaruh oleh konten yang tidak memiliki dasar fakta maupun keterkaitan yang jelas," tutup pernyataan TSI.
(wiw)(责任编辑:探索)
- PM Tiongkok Sebut Kopi dan Sarang Burung Walet Indonesia Laris Manis di China
- Anggota DPRD DKI Ingatkan Perusahaan Bayar Upah yang Layak Bagi Buruh
- Erick Thohir Warning Ketergantungan Impor Indonesia ke AS
- Pemprov DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi Kendalikan Polusi Udara di Ibu Kota
- FOTO: Firsta Yuvi Amarta Sabet Gelar Puteri Indonesia 2025
- Pemerintah Akan Dedikasikan Seluruh Sumber Daya untuk Dukung Sekolah Rakyat
- Deret Menu Makan Favorit Bung Karno, Sayur Lodeh Ditemani Tempe Bosok
- Mas Anies oh Mas Anies... Biasanya Juga Puasa Ngomong, Kok Klaim Dipelintir
- FOTO: Firsta Yuvi Amarta Sabet Gelar Puteri Indonesia 2025
- Perkuat Pasokan Industri dan Listrik, PHE Teken 10 Kontrak Gas
- Kapan Waktu Terbaik Beli Tiket Pesawat? Ini Tips Dapat Harga Miring
- FOTO: Anjing Terlatih Bantu Penjaga Pantai Spanyol Selamatkan Nyawa
- Bebas Visa, Pulau Jeju Kini Alami Lonjakan Angka Kejahatan
- Modus Baru Peredaran Narkoba di Jakarta: Emak
- Bertemu Puan Usai Debat Capres, Anies Buka Peluang Koalisi Paslon 1 dan 3
- Tips Active Recovery Bagi Runners Siap Hadapi Ajang Maraton Berikutnya
- Pamit Nonton Lenong, Pria di Tangsel Ditemukan Tewas Gantung Diri
- Butuh Modal Kerja, TRON Ungkap Rencana Right Issue 383 Juta Saham
- Daftar Tanggal Merah di Bulan Mei 2025, Ada 2 Libur Panjang
- TGUPP Bubar Ketika Anies Lengser, Kenneth PDIP: Memang Tidak Ada Prestasinya