Kawal Kerja Pansus DPRD DKI, Demokrat: Kami Ingin Produk Legislasi Konkret!
SuaraJakarta.id - DPRD DKI Jakarta resmi membentuk lima Panitia Khusus atau Pansus untuk menyelami berbagai persoalan laten yang tak kunjung selesai.
Lima Pansus tersebut meliputi: Pansus Raperda Jaringan Utilitas,quickq官网进不去了 Pansus Raperda Pengelolaan Barang Milik Daerah, Pansus Perparkiran, Pansus Raperda Kawasan Tanpa Rokok, dan Pansus Raperda Penyelenggaraan Pendidikan.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Ali Muhammad Johan menyebut pembentukan lima Pansus tersebut bukan sekadar wacana. Tetapi sebagai bentuk keseriusan legislatif dalam mendorong perubahan.
“Pansus bukan sekadar formalitas. Kami ingin melahirkan produk legislasi yang konkret, terutama dalam persoalan-persoalan klasik Jakarta yang selama ini tak pernah benar-benar diselesaikan,” kata Ali kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).
Baca Juga:DPRD DKI Jakarta Dukung Penambahan 11 Ribu Personel Damkar
Bendahara DPD Partai Demokrat DKI Jakarta itu salah satunya menyoroti masalah jaringan utilitas. Ali mengatakan Pansus Raperda Jaringan Utilitas yang dibentuk nantinya akan dipastikan benar-benar menyelesaikan akar masalah yang ada.
Ali menilai penataan utilitas itu bukan hanya menanam kabel ke bawah tanah. Tetapi soal membangun sistem yang saling terkoneksi dan tertata rapi.
"Kita ingin wajah Jakarta sebagai kota global benar-benar tercermin dari hal paling mendasar: jaringan infrastrukturnya,” ujarnya.
Di sisi lain, Ali berharap Pansus Raperda Jaringan Utilitas juga mampu mendorong sistem SJUT atau Sarana Jaringan Utilitas Terpadu. Selain rapi juga mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Adapun masalah lain yang tak kalah penting, kata Ali, juga tengah dibidik Pansus Raperda Pengelolaan Barang Milik Daerah. Sebab banyak aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terbengkalai, tak terurus, hingga menjadi beban anggaran karena tak produktif.
Baca Juga:Personel Gabungan Tindak 11 Kendaraan yang Parkir Liar di Jakarta Timur
Ali menilai kekinian sudah saatnya pengelolaan aset dilakukan secara transparan dan berbasis teknologi. Penerapan IoT atau Internet of Things menurutnya bisa menjadi salah satu solusi untuk memantau kondisi aset secara real-time.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
- 3
- 4
(责任编辑:时尚)
- Turis Ini Diselamatkan 2 Kali di Gunung Fuji Gegara Ponsel Ketinggalan
- BPJPH Perkuat Diplomasi Halal Global di Konferensi Ekonomi Islam IFESDC 2025 Washington DC
- TOK! Agus Gumiwang Resmi Menjadi Plt. Ketua Umum Partai Golkar
- Berkat Program ini, Transaksi QRIS Bank Sinarmas Melonjak 100 Persen
- 10 Alasan Sudah Rajin Olahraga Tapi Berat Badan Malah Naik
- Bantu Penanganan Stunting, PNM Lindungi 7.000 Anak Prasejahtera
- Tren Pernikahan di Tahun 2024, Bye
- 5 Cara Membakar Kalori saat Tidur, Hempas Lemak Sambil Rebahan
- Terkuak! Penyebab dari Kecelakaan Tabrakan KA di Cicalengka
- KPK Periksa Kabag Sekretaris Badan Anggaran DPR RI, Kasusnya Soal Ini
- SRC Transformasi Toko Kelontong Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
- Laba Bersih Pertamina 2024 Diproyeksi USD3,1 Miliar
- Netizen: 'Korupsi Mudik Gratis Ala Gabener', Ini Jawaban Anak Buah Anies
- Kota Es Harbin China Catat Rekor Lonjakan Turis di Libur Tahun Baru
- Sering Menguap Ternyata Jadi Tanda Bahaya
- Resolusi Kesehatan 2024 Warga RI, Ingin Hindari Overthinking
- Muktamar PKB Dibanjiri Karangan Bunga Pimpinan Partai Politik, Megawati Hingga Surya Paloh
- Laba Bersih Pertamina 2024 Diproyeksi USD3,1 Miliar
- Tekanan Darah Naik, Apa Gejala yang Dirasakan Tubuh?
- 5 Zodiak Paling Sial di Tahun 2024, Berat dan Penuh Tantangan