Punya Kontribusi Besar di Sektor Keuangan, Muliaman Hadad Raih Penghargaan The Asian Bankers
Tokoh perbankan nasional dan mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Darmansyah Hadad, Ph.D., menerima penghargaan William Seidman Award for Lifetime Achievement in Leadership in the Financial Services Industry dari The Asian Banker, lembaga internasional terkemuka di bidang riset dan pelatihan di industri jasa keuangan.
Penghargaan ini diberikan dalam acara The Asian Banker Summit yang digelar di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu malam (21/5/2025), sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi luar biasa Muliaman Hadad dalam memperkuat ketahanan, tata kelola, dan integritas sektor keuangan Indonesia selama lebih dari tiga dekade.
Baca Juga: Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Industri Jangan Diam Saja
Dalam pidato penerimaannya, Muliaman Hadad menyoroti perjalanan kariernya yang dimulai di Bank Indonesia, di mana ia terlibat langsung dalam penanganan krisis keuangan Asia tahun 1997–1998 serta krisis keuangan global 2008. Ia juga memimpin perumusan Arsitektur Perbankan Indonesia, serta mendorong kebijakan sertifikasi manajemen risiko bagi direksi bank, yang kini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah profesional perbankan bersertifikasi risiko terbanyak di dunia.
Sebagai Ketua pertama OJK, Muliaman Hadad memimpin proses pembentukan dan konsolidasi institusi pengawasan jasa keuangan yang menyatukan fungsi pengawasan dari Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan. Di bawah kepemimpinannya, OJK bertransformasi menjadi lembaga yang memainkan peran strategis dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Muliaman Hadad juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, di mana ia berhasil menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan negara-negara anggota EFTA (European Free Trade Association), yang secara signifikan meningkatkan volume perdagangan dan posisi neraca perdagangan Indonesia.
Saat ini, Muliaman Hadad mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara Indonesia, lembaga pengelola investasi strategis negara yang berperan sebagai penggerak transformasi ekonomi jangka panjang Indonesia. Dalam perannya, ia menekankan pentingnya tata kelola yang kuat, integritas kelembagaan, serta investasi strategis yang berdampak nyata bagi pembangunan nasional.
Baca Juga: OJK Lempar Sinyal, Danantara Punya Kans Jadi Liquidity Provider Saham
“Penghargaan ini bukan semata-mata untuk saya pribadi, tetapi untuk semua pihak yang selama ini percaya pada pentingnya reformasi, ketahanan, dan pelayanan publik yang berintegritas,” ujar Muliaman Hadad dalam pidatonya.
-
RUU SDA Perlu Dibuat Lebih Matang LagiPemantau Pemilu Bawaslu Soroti Banyaknya Laporan Kendala Pengiriman Logistik dalam Pemilu 2024Ditemukan Kejanggalan, KPU Akan Lakukan Pemungutan Suara Ulang di Kuala LumpurEkshumasi Makam Anak Tamara Tyasmara Dilakukan, Ini Alasan PolisiKatanya Perempuan Butuh Lebih Banyak Tidur Dibanding Pria, Benarkah?Kenapa Kehujanan Bikin Sakit? Ini yang Harus Kamu LakukanSkincare Lokal Masih Jadi Andalan MudaUsai Ruang Kerja Digeledah KPK, Bupati Malang Tunjuk Tiga PengacaraKemantapan Jalan Nasional untuk Libur Nataru 2023/2024 Telah Capai 96 PersenContoh Kata Sambutan Ketua PPS di Pelantikan KPPS Pemilu 2024
下一篇:Pernyataan Taman Safari soal Pengakuan Pemain Sirkus OCI yang Disiksa
- ·5 Daun untuk Mengobat Asma, Alami dan Minim Efek Samping
- ·Mahfud MD Sebut Pertanyaan Gibran di Debat Cawapres Tidak Ada Isinya: Saya Mempermalukan Balik
- ·Salah Kaprah Orang Indonesia Minum Teh Setelah Makan, Memang Boleh?
- ·Alasan Mau Hirup Udara Segar, Penumpang Buka Pintu Darurat Pesawat
- ·FOTO: Lansia dan Asa yang Terjaga di Panti Jompo Singkawang
- ·Premier Li Qiang Tiba di Tanah Air, Pemerintah Siap Perkuat Hubungan Ekonomi Indonesia
- ·Premier Li Qiang Tiba di Tanah Air, Tandai Kunjungan Resmi Tiga Hari ke Indonesia
- ·Diskon Tarif Listrik 50% Kembali Hadir, Berlaku untuk Juni
- ·Menteri PPPA Desak Hukuman Berat untuk Dokter Pelaku Kekerasan Seksual
- ·Bukan Penyakit Tapi Kenapa Menguap Menular?
- ·Dalam Empat Bulan, Sri Mulyani Laporkan Negara Telah Kantongi Rp557,1 Triliun dari Pajak
- ·CATL Nyetrum Indonesia! Bahlil Pastikan Pabrik Baterai Rp98 Triliun Dimulai Juni!
- ·Anies Punya Kartu Sakti untuk Lansia, Coba Lihat
- ·FOTO: Surga 'Food Hunter', Berburu Makanan Viral di Blok M Jakarta
- ·Studi Ungkap, Tepat Pilih Karbohidrat Rahasia Menua dengan Bahagia
- ·Connie Rahakundini Dilaporkan ke Polri Atas Dugaan Fitnah dan Pencemaran Nama Baik
- ·Advokat Ini Laporkan Prabowo dan Fadli Zon ke Bareskrim Polri
- ·Peran Sufmi Dasco dalam Menjaga Demokrasi dan Komunikasi Untuk Presiden Prabowo
- ·Kinerja Kinclong, Laba Bersih AISA Melonjak 269%
- ·Kenapa Kehujanan Bikin Sakit? Ini yang Harus Kamu Lakukan
- ·Pneumonia Bisa Berujung Kematian, Vaksinasi Jadi Pencegahan Utama
- ·Berkas Firli Bahuri Dikembalikan Kejati DKI Jakarta ke Polda Metro Jaya
- ·Penghuni IKN akan Dibatasi 2 Juta Penduduk, Kepala Otorita Ungkap Alasannya
- ·Cak Imin Sarankan Jokowi Belajar dari SBY: Ambil Cuti Jika Ingin Kampanye
- ·Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamu Alami Pelecehan Seksual?
- ·Kepemimpinan Tangguh di Tengah Krisis dalam Pandangan Jusuf Kalla
- ·Mantan Pengacara Novanto Tetap Divonis 7 Tahun
- ·Salah Kaprah Orang Indonesia Minum Teh Setelah Makan, Memang Boleh?
- ·Skincare Lokal Masih Jadi Andalan Muda
- ·Luhut Turun Gunung Bantu Gibran Kawal Hilirisasi Kemenyan
- ·TNI AU Punya Tambahan 8 Helikopter H225M, Komplit dengan Full Flight Simulator
- ·Izin Desak Anies Dicabut Dadakan, Timnas AMIN Tuding Terjadi Karena Kepala Negara Berpihak
- ·FOTO: Kala Nenek
- ·Contoh Kata Sambutan Ketua PPS di Pelantikan KPPS Pemilu 2024
- ·Vape dengan Obat Keras dalam Kasus Jonathan Frizzy, Apa Itu Etomidate?
- ·6 Tanda Usus yang Sehat, Tak Cuma Dilihat dari Bentuk Feses